Aku dan Kamu ( Tentang Kita)

Seindah pelangi diwaktu siang
Seharum mawar menunggu hujan
Gerimis yang tiada henti
Mengundang kerinduan hati

Waktu seakan dalam drama
Memukul tokoh antagonis
Jauh melesat dan memudar
Terantuk kedalam kerasnya batu

Wahai pecinta
Dalam sendirimu tiada cerita
Tentang tambatan hati yang mulai meninggalkan luka diujung senja

Kurasa entah mengapa
Dalam kalbu menjadi buta
Kokoh tembok-tembok penjara
Merangkai goresan emas dalam tulisan cinta

Akal yang menjelma dalam bait-bait sang perayu
Mulai pulang dalam lara
Tiada kata memulai dalam gelap
Sendau tangis terhibur keabsahan sukma

Lambat waktu dalam kamar kebisuan
Tertulis seorang perwira yang menikam jiwa
Embun dalam seuntai daun keladi
Mekar sang melati melambai-lambai

Kesakitan sang penolong
Dalam dinding-dinding panas fatamorgana
Melintas pelangi dalam bingkai kaca

Keindahanmu seumpama buah kurma kering memadu manis
Kecantikanmu mengalir disudut pelangi pagi, siang, dan malam
Mengisi bakul-bakul kosong
Dalam lemari-lemari tua sampai penuh

Oh jingga, karma sedang membicarakanmu
Oh merah, gelap dan terang bersamamu
Warna lainpun tak masuk dalam perumpaan nasibku

Mengapa? Kutanya mengapa..
Mungkin jawabnya ada didalam buah disurga
Umpama lebah tak bersarang
Dia tak akan menjanjikan hasil

Gadis merah muda
Dengan gaun merah
Cerita tentangmu menyingkap kebisuan mulutmu yang takut berbicara

Takkan lama aku akan menghapus kesedihan penantian ini
Bila kita saling jumpa kan kuhirup nafasmu
Biar tiada kata berlalu,biar tiada kata menghilang

Diujung fajar mentari dan bulan akan berpisah
Namun bintang akan bernyanyi
Harap kau dan aku akan jumpa
Dalam cerita yang telah digariskan
Oleh langit

Tiada kata berpisah diujung kebekuan hati
Hanya jemari yang kaku yang akan menghapus itu semua
Namun aku ada dalam nirwana
Dan engkau juga, menyatu seperti malam dengan ribuan bintang-bintang

Sakit

Apalah dayaku
Apakah dosaku
Sehingga sakit ini ada dalam dadaku
Sesaknya begitu tajam
Setajam belati yang mencabik-cabik daging

Bila ada dirimu
Diriku selalu bersembunyi
Entah kenapa
Ini dimulai saat aku mengenal dirimu

Yang adalah terakhir bisa jadi yang pertama
Begitupun kasih sayang ini
Just the way you are!
Kau berjalan dengan anggun

Jangan berlari kearahku, aku takut kau akan tersandung dan jatuh, hanya.. aku tidak ingin seperti itu

Melihatlah dengan seksama
Rabalah bayanganku dengan tanganmu
Aku tidak takut tanganmu yang tajam akan melukaiku
Karena aku lebih tahu sakit apa ini

Ini sakit yang tercipta karena rindu
Sakit yang ada karena begitu banyaknya rasa sayangku padamu
Sehingga dekapanmu akan menenangkanku

Jangan berlalu begitu saja
Aku ingin disaat membuka mata engkau ada
Belajar memelukmu, hingga nanti aku bisa memilikimu

Jangan bicara soal kerapuhan
Karena pikiranku sudah rapuh
Bicaralah tentang dirimu yang sudah berjanji untuk membuatmu merasa bahagia

Karena ada rasa sakit yang bisa kulupakan
Karena ada kesepian yang bisa ku kesampingkan

Namun tentangku adalah nyata
Everything is a gift, God bless Me
Dipucuk daunmu sayang
Di setiap helai gaunmu sayang akan kau lihat bidadariku yang sedang tertawa

Aku adalah titik-titik air yang turun dari matamu
Aku ingin ada disana
Karena aku ingin menghapus air mata kesedihan darimu
Dan menggantikannya dengan tawa bahagia

Hingga kumelihat salju turun
Menerpa gaun putihmu
Dan hatiku yang sakit
Tak merasa sakit lagi karena lukaku sudah ada obatnya
pereda sakitku adalah tawa bahagiamu
Karena tawamu adalah doaku

Asal Mula Marga di Pulau Nias

Konon, Lowalangi (Mula Jadi Na Bolon bagi orang Batak)menciptakan langit berlapis Sembilan. Lalu menciptakan pohon kehidupan bernama Tora’...