Pasanganku Sahabatku


Anak dan cucu dari sepasang kakek-nenek bersehati membuat sebuah pesta dihari ulang tahun pernikahan sejoli yang sudah menikah 60 tahun lamanya itu. Pesta itu sangat istimewa sehingga acara diisi dengan momen-momen yang patut dikenang. Para anak, menantu, dan cucu dari kakek-nenek yang berbahagia ini mempersembahkan puisi, lagu-lagu nostalgia, bahkan membuat video klip dari foto-foto masa lalu yang mereka ambil dari album tua milik si kakek-nenek. Malam itu menjadi malam yang tak terlupakan bagi semua orang yang hadir, susana kekeluargaan yang begitu harmonis menyempurnakan acara malam itu.
          
      Di satu kesempatan, salah seorang cucunya yang menjadi MC berkata, ‘’Usia pernikahan Kakek dan Nenek kan sudah 60 tahun nih, bisakah Kakek dan Nenek menceritakan apa rahasianya sehingga pernikahan itu bisa langgeng?’’ Si Kakek yang dikenal agak pemalu dan tertutup tidak menjawab, ia malah berjalan kepanggung dengan membawa biola klasiknya. Dengan mata yang bersinar ia memainkan sebuah lagu cinta, dan tiba-tiba si nenek berdiri maju kedepan sambil menyanyikan lirik lagu tersebut dengan suara soprannya. Semua orang terkesima mendengar gesekan biola yang berpadu dengan suara merdu si nenek. ‘’Kami berdua mengenal lagu yang sama tapi mengekspresikannya dengan cara kami sendiri, Kakek dengan biola dan Nenek dengan suara. Namun dalam mengekspresikannya ada satu prinsip yang tetap kami pegang erat, Nenek tidak pernah menyanyi untuk pemain biola lain dan Kakek tidak pernah memainkan biolanya untuk penyanyi lain,’’ kata nenek memberi penjelasan. Penyatuan dua pribadi yang berbeda tidak mudah dijalankan dalam keharmonisan, suami dan istri harus bisa menyiasati perbedaan dengan kasih dan penerimaan. 
                Jadi dalam membina keharmonisan yang awet seharusnya setiap pasangan seharusnya menjadi ’’best friend’’ atau persahabatan, berbeda tetapi tetap berjalan bersama. Suami menjadi sahabatnya istri, dan sebaliknya. Biasanya orang yang bersahabat tidak menyimpan rahasia, saling menjaga perasaan, dan saling membagi impian atau kerinduan terdalam yang mereka miliki.
                Seseorang biasanya antusias menceritakan suatu pencapaian atau berita menarik  yang dialaminya hari itu kepada sahabatnya. Ceritakan berita yang menarik lebih dulu kepada istri atau suami, jangan biarkan pasangan kita menjadi orang kedua atau terakhir yang mendengar berita baik itu. Berilah pasangan kita bagian yang terbaik dari hidup kita, yaitu hati, perhatian. Telinga, dsb. Jadikan pasangan kita benar-benar sebagai teman pewaris kasih karunia dari Tuhan. Berterimakasihlah kepadaNYA untuk pasangan hidup yang Anda cintai dan mencintai Anda sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Asal Mula Marga di Pulau Nias

Konon, Lowalangi (Mula Jadi Na Bolon bagi orang Batak)menciptakan langit berlapis Sembilan. Lalu menciptakan pohon kehidupan bernama Tora’...