Seringkali terjadi salah paham dan saling
menunggu antara karyawan dengan perusahaan atau pimpinannya. Karyawan menunggu
perusahaan atau pimpinannya untuk memberikan penghargaan atau gaji yang lebih
besar, jika tidak maka karyawan tidak mau bekerja dengan sungguh-sungguh.
Disisi lainnya, perusahaan atau pimpinannya menunggu karyawan tersebut menunjukan
prestasinya yang baik terlebih dahulu, baru kemudian akan melakukan peninjauan
kenaikan gaji. Jika kita menggunakan
akal sehat, keadaan ini kita anggap seperti orang yang sedang melakukan suatu kegiatan
jual beli. Karyawan menjual tenaga,pikiran, waktu, kreatifitas, dll. Kepada
perusahaan dan perusahaan berlaku sebagai pihak pembeli. Dimanapun didunia ini
pembeli akan selalu memastikan terlebih dahulu bahwa barang yang dibelinya adalah
barang yang bagus. Oleh karena itu, sepantasnyalah karyawan menunjukan
kemampuannya terlebih dahulu, baru kemudian boleh mengharapkan imbalan berupa
kenaikan gaji atas balas jasanya. Jika perusahaan benar-benar tidak dapat
menghargai,jangan takut, pasti ada pembeli lain yang akan berminat.
Kisah Yerobeam bin
nebat memberikan suatu pelajaran yang nyata dan logis. Semula dia bukan
siapa-siapa, hanya seorang anak janda. Tetapi kemudian waktu membawanya menjadi
seorang raja. Hal ini harus kita pahami sebagai hukum alam, yaitu bagi siapa
saja yang ingin meningkatkan kehidupannya ketingkat yang lebih tinggi lagi,
maka dia juga harus lebih tangkas dan lebih rajin dari orang lain. Karena orang
yang malas dan lamban akan tetinggal semakin jauh dibelakang dan akhirnya tidak
dilirik oleh dunia ini. Ini sebuah fakta yang harus anda pahami. Anda tidak
dapat menyalahkan keadaan, orang lain, apalagi sampai menyalahkan Tuhan, jika
keadaan hidup anda tidak berubah. Percayalah bahwa dunia ini hanya milik orang
yang mau lebih bersungguh-sungguh baik dalam berusaha maupun dalam mendekatkan
diri kepada sang maha pencipta.
Oleh karena itu maka mulai sekarang jadilah
orang yang tangkas, cekatan, dan rajin didalam mengerjakan segala sesuatu yang
menjadi tanggung jawab kita. Berlambat-lambatlah atau anda akan tertinggal
semakin jauh dibelakang. Jadilah orang yang rajin yaitu orang yang tidak perlu
disuruh terlebih dahulu baru mengerjakan apa yang harus dan perlu dikerjakan.
Ayo, kita mau menjadi orang yang tangkas dan rajin bekerja!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar