Latihan H

1.    Lihatlah orang-orang yang Anda kenal dan Anda sukai. Angaplah mereka sebagai orang yang egois dan kemudian orang yang bodoh. Bayangkan masa-masa ketika mereka belum dewasa dan berwawasan sempit, kemudian penuh rasa takut dan bingung,dan akhirnya mereka menjadi lugu dan tidak bisa disalahkan.

2.     Pandanglah orang-orang yang Anda kagumi, orang-orang yang buku mengenai hidupnya telah Anda baca. Anggap saja mereka itu orang egois, tidak dewasa, dan berwawasan sempit, penakut,dan bingung, lugu, dan tidak bisa disalahkan.

3.      Pikirkan diri Anda sendiri. Anggaplah diri Anda bodoh, egois, berwawasan sempit, bingung, tolol, lugu, dan tidak dapat disalahkan.

4.    Adakah beberapa sifat yang tidak dapat Anda terima dan tidak akan mau Anda terapkan pada diri Anda sendiri atau pada orang-orang itu? Apakah Anda akan kecewa kalau yang dikatakan tentang mereka dan tentang Anda itu benar? Apakah Anda mencintai mereka semakin besar terhadap keterbatasan dan kelemahan mereka? Dapatkah Anda menerima mereka sebagai pribadi-pribadi yang dapat dicintai? Dapatkah Anda lihat bagaimana Tuhan dapat mencintai keistimewaan semua orang, termasuk ketidaksempurnaan dan kenyataan mereka.

Bahan Pertimbangan:
Anda tidak pernah sungguh-sungguh menyukai seseorang. Ketertarikan Anda pada seseorang disebabkan oleh ide-ide yang penuh harapan dan perasaan senang yang Anda ciptakan tentang sesorang. Anda tidak pernah mempercayai siapa pun. Anda hanya meyakini penilaian Anda sendiri mengenai seseorang. Kalau penilaian Anda mengenai seorang pribadi berubah, kepercayaan Anda pun akan berubah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Asal Mula Marga di Pulau Nias

Konon, Lowalangi (Mula Jadi Na Bolon bagi orang Batak)menciptakan langit berlapis Sembilan. Lalu menciptakan pohon kehidupan bernama Tora’...