Latihan C

1.    Bayangkan orang-oran memuji Anda. Apa yang mereka katakan? Katakan kepada diri Anda sendiri:’’Pujian-pujian ini bukan diriku sendiri; pujian itu milik diriku.’’ Jangan samakan diri Anda sendiri dengan benda-benda, gagasan, kata-kata, atau pun label-label. Jika perlu, bangunlah suatu asosiasi yang jauh dari semua itu.

2.      Pikirkan orang-orang yang mengkritik Anda. Apa yang mereka katakan? Katakan kepada diri Anda sendiri, ‘’Kritik-ktitik ini bukanlah diriku sendiri; pujian itu hanya mengacu kepadaku.’’ Satu-satunya hal yang yang ada hanyalah sebuah asosiasi yang jauh dari semua itu. Jangan samakan diri Anda dengan benda-benda, gagasan, kata-kata, atau label-lebel tertentu.

3.    Renungkanlah bagaimana Anda telah mempersalahkan diri Anda sendiri atas beberapa kesalahan di masa lalu. Katakan kepada diri Anda sendiri, ’’Tuduhan-tuduhan ini bukanlah diriku sendiri; tuduhan itu hubungannya jauh dariku. Ide-ideku dan penilaian-penilaianku bukanlah diriku sendiri. Bisa jadi tuduhan-tuduhan itu miliku, tetapi mereka jelas bukan aku sendiri.’’

Diri itu tidak bersifat jahat atau baik, bukan pula cantik atau jelek, pintar atau bodoh. Diri itu semata-mata diri itu sendiri. Seperti halnya roh, hal itu tidak dapat digambarkan. Segala sesuatu – seperti perasaan dan pemikiran-pemikiran Anda – datang dan pergi. Jangan samakan dengan itu semua. Diri itu bukanlah hal-hal tersebut.

Bahan Pertimbangan:
Spiritualitas sebenarnya adalah masalah tentang siapakah kita sebenarnya, akan menjadi apakah diri kita, siapakah yang kita lihat. Sekalipun kita mungkin telah bertindak dengan jujur, dengan sia-sia, dengan gila, dengan tidak adil, atau dengan kejam, kita tetap diselamatkan dengan menyadari apa yang tidak kita sadari selama ini.

Kalau kita menyadari bahwa keberadaan kita unik dan tidak dapat di ubah, bahwa diri kita adalah apa yang sudah diberi dengan rahmat Tuhan, kita akan sampai pada spiritual kita. Kita tidak perlu berusaha melihat Kabar Gembira. Kita mempunyai tambang berlian di dalam diri kita. Kitalah sumbernya.

Anda akan menyadari bahwa akhirnya Anda terbebas pada saat Anda sudah tidak mempunyai kebutuhan kekanak-kanakan untuk selalu menjadi’’benar’’. Anda tidak akan putus asa terhadap udara, hidup, atau Tuhan begitu Anda telah mencapai kesadaran bahwa Anda telah memiliki semuanya itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Asal Mula Marga di Pulau Nias

Konon, Lowalangi (Mula Jadi Na Bolon bagi orang Batak)menciptakan langit berlapis Sembilan. Lalu menciptakan pohon kehidupan bernama Tora’...