Masih Ada Harapan

Ketika kehidupan kita terasa meredup oleh karena kurangnya motivasi dan pengharapan, membuat kita terjatuh hingga begitu lama. Namun selalu ada tempat untuk sebuah penyesuaian. Selama kita tidak kehilangan sebuah harapan. Layaknya mentari pagi yang selalu menyegarkan dan menguatkan diri kita.
……………………………………………………………………………….

Badan kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, satu juta orang bunuh diri diseluruh dunia pada tahun 2000. Atau, setiap 40 detik, seseorang mati bunuh diri didunia. Setiap 3 detik, seseorang mencoba mati. Bunuh diri masuk tiga besar penyebab kematian kaum muda rentang usia 15-35 tahun.

Masih menurut WHO, angka bunuh diri di Indonesia meningkat ketika terjadi krisis ekonomi 1997-1998. Gunung kidul tercatat menduduki peringkat tertinggi nasional dengan rasio 9 bunuh diri per 100.000 penduduk per tahun, sedangkan kasus bunuh diri di Jakarta 1 per 100.000 penduduk per tahun.

Data kepolisisan Resor Gunung Kidul mencatat 272 kasus bunuh diri dari 2001 hingga 2009. Pada tahun 2005, tingkat bunuh diri di Indonesia dinilai masih cukup tinggi. Sediktnya 50.000 orang Indonesia melakukan bunuh diri per tahunnya. Dengan demikian, diperkirakan 1500 orang Indonesia melakukan bunuh diri per harinya. Hingga saat ini, grafiknya terus naik. Bunuh diri adalah penyebab kematian kematian tertinggi no 13 didunia, dan menempati urutan ke-3 dibanyak negara.

Fakta ini menunjukan bahwa sebenarnya ada banyak manusia yang kehilangan harapan dalam hidupnya. Harapan sendiri merupakan suatu pendorong atau penyemangat didalam menjalani kehidupan. Pada dasarnya tidak satu orang pun ingin mati. Dorongan bunuh diri sebenarnya bersifat sementara, hanya beberapa menit hingga jam. Orang yang berniat bunuh diri biasanya merasa paling menderita dan mengalami depresi yang cukup berat.

Ketika seorang depresi, kadar serotonin turun sehingga muncul rasa sedih, pesimis, dan pikiran tidak realistis. Hal inilah yang membuat ia kehilangan harapan dan akan mencoba untuk mengakhiri hidupnya.
Kita memang tidak bisa menghalangi keadaan yang membuat kita kecewa dan putus asa dalam hidup kita. Ada banyak kemungkinan yang akan membuat kita kehilangan harapan, tetapi ingatlah bahwa keputusan ada ditangan kita untuk tetap memilih dan memiliki pengharapan.

………………………………………………………………………………..
Fakta membuktikan bahwa seorang manusia bisa bertahan hidup 40 hari tanpa makan, 4 hari tanpa minum, 4 menit tanpa nafas, 4 detik tanpa harapan. Itu artinya manusia sebenarnya tidak bisa hidup tanpa harapan. Meskipun kita hanya mempunyai secercah harapan dalam diri kita namun ia mampu menghidupkan sumber-sumber kebahagiaan lainnya. Harapan jugalah yang membuat kita mampu bertahan dalam kesukaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Asal Mula Marga di Pulau Nias

Konon, Lowalangi (Mula Jadi Na Bolon bagi orang Batak)menciptakan langit berlapis Sembilan. Lalu menciptakan pohon kehidupan bernama Tora’...