By : Gulojr | 2 November 2012 | label : Motivasi
Kata ‘’pencuri’’ bisa memiliki arti yang luas, tidak hanya terbatas pada orang yang mengambil milik orang lain secara diam-diam. Pernyataan seorang filsuf berikut ini cukup menarik sekaligus menggelitik, ‘’Jika seseorang ketika masih anak-anak tidak mau bersekolah, ketika dewasa tidak mau bekerja, dan ketika tua tidak mau mati, dia adalah pencuri.’’
Kata ‘’pencuri’’ bisa memiliki arti yang luas, tidak hanya terbatas pada orang yang mengambil milik orang lain secara diam-diam. Pernyataan seorang filsuf berikut ini cukup menarik sekaligus menggelitik, ‘’Jika seseorang ketika masih anak-anak tidak mau bersekolah, ketika dewasa tidak mau bekerja, dan ketika tua tidak mau mati, dia adalah pencuri.’’
Sekarang kita lihat satu persatu frasa diatas.
Ketika masih anak-anak
tidak mau bersekolah. Apa yang dicuri oleh anak yang tidak mau bersekolah?
Mengenyam pendidikan memadai memungkinkan individu memperoleh pekerjaan yang
lebih baik. Selain itu, dengan belajar ia akan memiliki wawasan yang lebih luas
untuk meraih masa depan yang baik. Jadi, anak yang tidak mau atau malas
bersekolah sesungguhnya telah mencuri kebahagiaan orang tuanya dimasa kini
maupun dimasa depan. Anak yang selalu malas belajar termasuk dalam kategori
ini.
Ketika dewasa tidak
mau bekerja. Usia dewasa adalah usia yang produktif, dimana individu
seharusnya bekerja dan menghasilkan uang. Jangankan usia dewasa, sekarang ini
banyak orang yang sudah produktif sejak masih anak-anak. Orang yang tidak mau
bekerja akan menyusahkan orang tua serta kerabatnya, karena dirinya sendiri
masih mengharapkan makan dan kebutuhan lainnya dari orang tua.
Ketika tua tidak mau
mati. Pernyataan ini salah dimengerti. Tentu semua orang ingin sehat dan
berumur panjang. Anak-anak pun mengharapkan orang tuanya berumur panjang.
Tetapi untuk menjalani masa tua yang indah, kita harus sering membangunnya
sejak masih anak-anak. Jika kita enggan melakukan sesuatu ketika masih kuat dan
sehat, dimasa tua nanti kita akan lebih menyusahkan diri sendiri juga
anak-anak. Kita mencuri kebahagiaan anak-anak kita. Tetapi jika kita telah
bekerja keras serta mewariskan yang baik bagi anak-anak, kitapun boleh
berbangga dimasa tua dan menerima kebaikan serta perhatian dari anak-anak kita.
Mempunyai sifat malas itu sangat
merugikan. Itu membuat kita menjadi tertinggal dan tersisa dari kehidupan yang
berjalan sangat cepat ini. Disaat orang lain sudah memiliki sesuatu, kita hanya
bisa ‘’ngiler’’. Jadinya kita akan berkata, ‘’kenapa
saya tidak melakukan ini atau itu dari dulu, pasti kalau saya bekerja keras dan
tidak malas saya akan mendapatkan sesuatu.’’
Lakukanlah apa yang dapat kita lakukan
dengan segera. Tidak perlu menunggu-nunggu. Untuk anak-anak bantulah orang
tuamu, dengan belajar dan sekolah yang rajin. Bagi yang sudah bekerja,
berusahalah memiliki etos kerja yang baik, jauhilah perbuatan curang.
Jalan akan selalu terbuka bagi seorang yang rajin, apalagi
mau bekerja keras. Phil laut, pengarang buku ‘’Money Is My Friend’’
mendefinisikan kerja keras sebagai mengerjakan apa yang tidak ingin anda
kerjakan. Jadi sekarang kita harus berjuang melawan kemalasan, karena kemalasan
mendatangkan kemiskinan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar