Konon, Lowalangi (Mula Jadi Na Bolon bagi orang Batak)menciptakan langit berlapis Sembilan. Lalu menciptakan pohon kehidupan bernama Tora’a . pohon kehidupan itu berbuah dua buah yang kemudian dierami oleh seekor laba-laba. Lalu lahirlah sepasang dewa dari buah tersebut bernama Tuhamora’anggi Tuhamoraana’a (berjenis kelamin laki-laki) dan Burutiraoangi Burutiraoana’a (berjenis kelamin perempuan). Kedua Dewa ini kemudian menjadi penghuni langit berlapis Sembilan tersebut.
Teteholi Ana’a adalah nama lapis langit yang terdekat ke bumi. Salah satu keturunan Dewa tersebut bernama Sirao Uwu Zihono atau nama lain Sirao Uwu Zato mendiami langit lapis pertama atau yang paling dekat ke bumi.