Meramal adalah sebuah usaha manusia untuk
memperoleh rahasia tentang masa depan, yaitu dengan cara membaca dan menafsirkan
tanda-tanda. Orang yang meramal berasumsi bahwa para roh memiliki rahasia
pengetahuan tentang masa depan dan bisa dibujuk untuk ‘’mengimpartasikannya’’
kepada manusia. Ramalan sudah berkembang pesat pada zaman dahulu, seperti zaman
babel, mesir kuno, yunani kuno, dan romawi kuno. Ramalan berbeda dengan dengan
sihir, kalau sihir mempunyai tujuan untuk mengontrol situasi atau orang lain,
sementara ramalan bertujuan untuk mencari informasi.
Secara khusus orang-orang babel berpikir bahwa
para rohlah yang mengontrol segala sesuatu,tetapi para roh tidak dapat
mengungkapkan masa depan. Oleh sebab itu,orang-orang babel mencari keterangan
pada tanda-tanda dan kegiatan ini tidak dapat dipisahkan dari kegiatan mereka.
Bahkan raja mereka melakukan hal yang sama yaitu meminta ramalan kepada peramal
dengan berbagai peralatan, salah satunya adalah dengan hati binatang. Dan
biasanya ramalan tersebut dibutuhkan untuk mencari keterangan tentang sebuah
kematian, bahkan juga untuk menentukan waktu guna mempersembahkan anak-anak
sebagai korban bakaran kepada sembahan roh leluhur mereka.
Bagi seorang yang beriman meramal adalah
sesuatu yang dilarang oleh Tuhan. Bukan saja hal itu merupakan kebiasaan orang
kafir atau orang yang tidak mengenal Tuhan dengan benar, tetapi juga merupakan
suatu kekejian terhadap keimanan kita. Kita memang tidak pernah tahu tentang
masa depan kita nanti, tetapi Tuhan ingin agar kita bergantung kepadanya dan
bukan kepada ramalan. Anda harus
kuat menahan godaan tipu muslihat tersebut. Jangan pernah berpaling dari Tuhan
karena begitu Anda berpaling,beribu bahkan tak terhitung lagi iblis akan
mengambil hati Anda dan memakainya untuk kemuliaan golongan mereka dan menjauh
dari pertolongan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar