Kacang umumnya berwarna coklat hingga krem, namun yang satu ini punya
warna yang unik, yaitu hitam. Bentuknya mirip kedelai, namun dengan
warna yang berbeda. Seperti halnya tanaman kacang-kacangan yang lain,
kacang hitam tinggi protein. Kelebihannya dibanding kacang pada umumnya
adalah kandungan antioksidan kacang hitam yang lebih tinggi dibandingkan
kacang lainnya.
Kandungan antioksidan ini didapat dari pigmen
antosianin yang membentuk warna hitam pada kacang. Menurut peneliti,
semakin gelap kehitaman kacang maka kandungan antioksidannya juga akan
semakin tinggi. Inilah yang membuat kacang hitam sangat baik untuk
kesehatan. Antioksidan efektif memerangi radikal bebas yang menjadi
penyebab berbagai penyakit, dari penyakit jantung, kanker hingga penuaan
dini pada kulit.
Kelebihan lain dari kacang hitam adalah
molybdenum yang sangat berlimpah dalam kacang hitam. Molybdenum adalah
mineral yang berperan penting dalam penguraian dan detoks sulfit yang
terdapat pada makanan. Beberapa orang sensitif terhadap sulfit dan bisa
mengalami reaksi alergi. Hal ini bisa dicegah dengan asupan rutin kacang
hitam dalam menu sehari-hari.
Kacang ini relatif aman untuk
penderita diabetes dibandingkan dengan jenis kacang lain, karena kacang
hitam memiliki kadar glikemik indeks (GI) yang rendah. Kadar GI ini bisa
membuat kadar gula darah melonjak sehingga harus diwaspadai. Kacang
hitam bisa dikonsumsi seperti halnya kacang lain. Diolah sebagai aneka
macam camilan, hingga menjadi bahan kue dan sup, kacang hitam memberikan
cita rasa yang enak. Namun harus tetap diingat untuk tidak
mengonsumsinya secara berlebihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar