Pekerjaan-pekerjaan dikantor
membuat saya sangat sibuk, dan karena hari raya sudah semakin dekat, banyak
pula pekerjaan yang harus saya selesaikan dirumah. Saya merasa lelah sekali,
dan kemudian, beberapa hari sebelum hari raya tiba , saya tererang flu berat.
Semua kegiatan saya langsung terhenti. Saya kecewa karena rencana-rencana
dihari raya terpaksa dibatalkan. Kemudian saya menyadari bahwa saya tidak bisa
mengontrol datangnya penyakit, namun saya bisa mengontrol bagaimana sikap saya
saat menghadapinya.
Daripada
marah, saya memegang nasihat dari kata-kata yang pernah diucapkan guru saya ’’Pergilah
ketempat yang sunyi … dan beristirahatlah seketika.’’ Saya menerima waktu ini
sebagai hadiah untuk menikmati kehangatan dan kedamaian dalam hidup. Dalam
suasana hening, saya gunakan waktu untuk beristirahat dan menyegarkan diri,
baik secara fisik, rohani, dan emosi. Sungguh, saat itu merupakan’’retret
pribadi’’ yang paling bermakna bagi hidup saya. Saat itu saya mengakhiri
masa-masa dihari raya bukan dengan rasa lelah, melainkan dengan jiwa raga yang
sudah diperbaharui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar