Menjaga Kecepatan

Guru olahraga kami selalu menyempatkan diri untuk berkumpul dengan sekelompok anak dari sekolah lain dua kali seminggu untuk kegiatan lari ’’Smanda Club.’’ Perkumpulan ini bukan untuk mencari atlet hebat.

Pelatih kami tidak mendorong anak untuk bersaing satu sama lain atau untuk selesai lebih dahulu. Ia tidak menghendaki mereka kecewa karena berlari terlalu cepat kemudian kelelahan atau karena terlalu banyak berjalan sehingga kondisi fisik mereka tidak berkembang.

Nasihat yang selalu diberikannya adalah: jaga kecepatan. Ia ingin kami semua senantiasa mengembangkan pola hidup sehat.

Dengan cara yang sama kita hidup dalam dunia ini bukan semata-mata untuk mengejar kemuliaan duniawi, tetapi untuk terus giat berlatih agar memperoleh hadiah yang abadi. Kita harus berjuang dan berlatih didalam lintasan yang Tuhan berikan kepada kita.

Sekali waktu kita terlalu bersemangat sehingga kita ikut dalam suatu kegiatan atau organisasi, tetapi sebentar kemudian kita kecapaian. Atau kita mungkin tergoda untuk berjalan seperti siput dan kurang mendorong diri untuk menghadapi tantangan-tantangan baru. Menjaga kecepatan rohani akan menolong kita terus bertumbuh dan menyelesaikan pertandingan yang ditentukan Tuhan bagi kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Asal Mula Marga di Pulau Nias

Konon, Lowalangi (Mula Jadi Na Bolon bagi orang Batak)menciptakan langit berlapis Sembilan. Lalu menciptakan pohon kehidupan bernama Tora’...