Piala Oscar adalah penghargaan paling utama dia
Amerika Serikat. Piala Oscar deberikan oleh Academy of Motion Picture arts and
sciences, yaitu sebuah organisasi penghormatan profesional didalam bidang
perfilman. Hampir semua film yang meraih piala tersebut diperhitungkan sebai
film terbaik dan kemungkinan mendapatkan sukses komersial diseluruh dunia.
Awalnya, piala itu tidak ada namanya. Nama Oscar baru digunakan untuk pertama
kalinya pada tahun1939. Nama yang menjadi nama piala tersebut, muncul ketika
seorang wartawan mendengar seorang perempuan penjaga perpustakaan Academy of
Motion Pictures Arts And Sciences yang bernama Margaret Herrick berkata, ‘’
Kelihatannya persis seperti pamanku, Oscar.’’ Wartawa tersebut kemudian mempublikasikan
komentar singkat perempuan tersebut dan nama Oscar pun akhirnya melekat pada
piala tersebut sampai sekarang. Sangat mungkin permpuan itu tidak memikirkan
bahwa apa yang dikatakannya itu akan menjadi sangat terkenal. Bahkan, pamannya
sang pemilik nama tersebut juga tidak berpikir sejauh itu. Kejelian dan
keberanian seorang wartawan itulah yangmembuat nama Oscar menjadi terkenal
seantero jagat.
Piala Oscar
berbentuk seorang ksatria yang berdiri diatas gulungan film dengan pedang
ditangan. Patung ksatria itu pertama kali dibuat dengan menggunakan perunggu.
Selanjutnya dibuat dari logam campuran britanium dan dilapisi emas 24 karat.
Tingginya 34,3 cm dan beratnya 3,8 kg. Yang merancang patung ini adalah Cedric
Gibbons, Direktur Seni MGM, pada taun 1828, sedangkan dasar patungnyadirancang
oleh asistennya, Frederic Hope. Piala Oscar biasanya dianugerahkan di
Hollywood. Ada satu hal yang menarik untuk dperhatikan, yaitu pernah sekali
terjadi didalam sejarah bahwa piala tersebut tidak terbuat dari logam. Peristiwa
itu terjadi pada waktu perang dunia II. Pada waktu itu, Amerika kekurangan
logam. Ini memang menyulitkan, tetapi bukan berarti peberian piala berhenti.
Panitia tetap membuat piala, tetapi bukan dengan bahan dasar logam dan emas.
Piala Oscar dibuat dari kayu. Maka, penghargaan kepada insan perfilman itupun
tetap bsa berjalan. Ini merupakan hal yang sangat kreatif. Barang sesederhana
kayu pun menjadi sarana pekerjaan besar. Menariknya, tidak ada yang protes
dengan masalah ini.
Pelajaran penting
disini adalah tentang sikap yang tidak meremehkan hal yang sederhana. Kata-kata
Margaret memang sederhana, demikian pun kayu. Tetapi, keduanya menjadi bagian
penting dalam sejarah dunia perfilman. Banyak orang meremehkan hal yang
sederhana karena dianggap memalukan. Sebenarnya yang dibutuhkan adalah kejelian
melihat kelebihan dibalik kesederhanaan itu, keberanian untuk mengolahnya dan
keyakinan untuk mempromosikannya. Jangan singkirkan benda-benda,
ide-ide,orang-orang sederhana yang ada disekitar kita, siapa tahu itulah yang
akan dipakai dan disiapkan oleh Tuhan untuk melakukan pekerjaan besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar