Sekelompok kijang terlihat mencari makan dipadang rumput.
Mereka dengan gembira mencari makan sambil bermain-main, sesekali
melompat-lompat kegirangan dan berjalan berkelompok. Walaupun disebelahnya ada
sekelompok singa, mereka tidak takut dan tetap saja berlari-lari dengan
gembira. Sesekali singa mencoba memangsa anak kijang, namun anak kijang dapat
beelari kencang meloloskon diri. Sementara itu kijang-kijang lain tetap
merumput disebuah kelompok singa.
Itulah sisi kehidupan fauna yang kita amati. Jika kita
renungkan, ada benarnya apa yang dilakukan oleh kijang-kijang tersebut. Mengapa
mereka harus pusing memikirkan singa-singa yang selalu berusaha memangsa
mereka? Lebih baik mereka fokus pada kehidupan mereka sendiri.
Demikian juga dengan kita. Kita tidak perlu membenci mereka
yang mencari makan dengan cara yang jahat, ataupun mereka mereka yang hatinya
penuh dengan kebencian, pikiran negative dan rasa curiga. Hindari jika memang
itu harus dilakukan! Biarkan jika memang mereka berada disekitar kita, karena
inilah dunia dimana semua macam tingkah laku manusia bercampur menjadi satu dan
kita tidak dapat bersembunyi darinya.
Jika terus memikirkan singa, kita malah tidak bisa mencari
makan.
Seringkali di dalam kehidupan ini, perhatian kita lebih
tertuju kepada orang-orang yang jahat yang dengan mudah mendapatkan apa yang
dia inginkan, kemudian juga halnya dengan tantangan dan tekanan hidup. Malah
terkadang hal itulah yang membuat kita menjadi iri hati dan bertanya, mengapa
seolah-olah kita ini tidak diperhatikan oleh Tuhan, sehingga kita menganggap
ini sebagai ketidakadilan.
Namun yang terpenting kita harus membuang jauh-jauh
pemikiran yang seperti itu. Kita sebaiknya menggantinya dengan mengubah cara
pandang kita dengan benar. Kita harus memikirkan bahwa segala sesuatu yang
terjadi di kehidupan ini layaknya seperti sebuah pacuan agar kita berlari,
bertindak lebih dari biasanya, dan menang terhadap situasi.
Jika dalam keadaan yang biasa kita cepat mengeluh, bagaimana
jika diperhadapkan pada situasi yang lebih sulit lagi. Tuhan mendesain kita
tidak untuk menjalani kehidupan yang mudah, agar pada akhirnya kita menjadi
seseorang yang tanggung dan tahan banting.
Sebuah kapal memang akan aman jika berada dipelabuhan tetapi
ia bukan dirancang untuk diam melainkan berlayar disamudera yang luas dengan
gelombangnya yang buas, badai akan selalu datang tapi itu semua mengantarkan
kapal tersebut ketujuannya, demikian juga dengan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar