Add caption |
Seram, menakutkan, dekil dan tidak beraturan, itulah kesan
pertama ketika melihat anak-anak muda yang suka nongkrong atau yang lalu lalang
diperempatan jalan atau dilampu merah. Mereka menyebut diri sebagai ‘’anak
punk.’’ Menurut Wikipedia, punk merupakan bagian budaya yang lahir di London,
Inggris. Gerakan anak muda ini dengan segera merambah Amerika.
Sementara itu Craig O’Hara dalam ‘’Philosophy Of Punk’’
memberikan pengertian bahwa punk merupakan trend remaja dalam fashion dan musik; punk merupakan pemula
yang punya kepribadian memberontak, memperjuangkan kebebeasan dan melakukan
perubahan; punk merupakan bentuk perlawanan yang ‘’hebat’’, karena menciptakan
music, gaya hidup, komunitas dan kebudayaan sendiri. Filosofi mereka adalah’’We
can do it our self’’.
Punk yang berkembang di Indonesia lebih dikenal dari cara
berpakaian , gaya rambut, dan tingkah laku mereka. Betapa tidak nyamannya
ketika kita terpaksa berjalan melewati mereka. Takut dan kuatir menyelimuti
kita. Oleh Karen aliran dan gaya hidup yang dijalani anak-anak punk aneh, maka
pandangan miring dari masyarakat selalu ditunjukan pada mereka.
Namun, sesungguhnya tidak semua anak punk bertingkah laku
yang membuat hati orang ‘’miris’’. Ada juga yang melakukan hal-hal yang
berguna. Ada yang melakukan kegiatan social dengan membagikan makanan kepada
kaum miskin, anak jalanan, para pengemis, serta pemulung. Tidak sedikit juga
anak punk yang bekerja selayaknya seorang yang bertanggung jawab.
Beberapa komunitas anak punk di kota-kota besar di Indonesia
malah merintis usaha rekaman dan distribusi terbatas. Dengan hidup sperti itu,
sesungguhnya mereka membangun image yang baik bagi sesame, bukan lagi sebagai
anak muda yang bebas tak terkendali, tetapi sebagai anak muda yang mandiri.
Memang seringkali anak muda menjadi bahan ciciran bagi orang
tua. Diakui atau tidak, banyak orang tua yang meremehkan anak muda. Keadaan ini
semakin diperparah dengan tingkah laku anak muda sendiri, tingkah laku yang
tidak bertanggung jawab, gaya hidupnya semrawut. Apalagi jika anak muda itu
tidak bisa hidup mandiri alias selalu menyusahkan orang tua bahkan orang lain.
Saya tidak mau disangka sebagai anak muda yang tidak punya
tujuan dalam hidup. Anda pun juga harus begitu, jangan sampai mereka meremehkan
kemampuan kita, mimpi-mimpi kita, dan melabeli diri kita sebagai pembuat onar.
Kita harus melawan! namun dengan cara yang benar seperti memberi sebuah teladan
namun bukan hanya dalam satu hal saja, tetapi banyak hal. Kita sebagai anak
muda harus menjadi teladan didalam perkataan dan tingkah laku kita sehari-hari.
Tuntutan untuk hidup benar dan mandiri kepada semua orang
bukan untuk ditawar, tapi itu perintah, apalagi kita sebagai penerus bangsa
baiknya kita harus menjaga nama baik bangsa, khususnya para pemuda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar