Ever Onward, Never retreat



Add caption
Marathon des sables adalah salah satu lomba paling ekstrim didunia yang dimulai tahun 1986. Lomba yang diselenggarakan selama 6 hariini biasanya diadakan pada akhir Maret hingga awal April, dengan jarak tempuh sekitar 254 km melalui padang gurun Maroko.

Setiap peserta harus membawa sendiri perlengkapan yang mereka butuhkan selama lomba, yang ditaruh didalam ransel mereka, seperti makanan, pakaian, perlatan medis, kantong tidur, dll.

Sedangkam air minum akan dijatah 9 liter perhari dan diberikan kepada peserta dimasing-masing pos pemeriksaan.
Dalam perlombaan, para peserta diperhadapkan dengan banyak hal yang tidak menyenangkan, mereka harus berlari di siang yang terik, dimana suhu bisa mencapai 50 an derajat Celcius  dan 5 drajat Celcius pada malam hari. Pernah seorang peserta hilang dibadai pasir yang tiba-tiba saja menghadang para peserta lomba marathon ini.

Jarak tempuh yang sangat jauh dapat membuat kaki melepuh dipadang pasir yang panas, atau bahkan menyebabkan trauma berat jika tidak menggunakan peralatan yang tepat. Medan yang berat tentu dapat menurunkan mental peserta, walaupun mereka ingin tetap  melanjutkan pertandingan hingga tiba sebagai pemenang di garis akhir.

Hanya orang-orang yang berfokus untuk menang, memiliki kecepatan yang stabil, dan menjaga stamina tubuhnya tetap fit yang akan sampai digaris akhir sebagai pemenang. Selain itu juga diperlukan dispilin diri, tekad, serta kemauan yang kuat untuk mencapai garis akhir.

Para pemenang pun akan mendapat hadiah yang cukup besar, dan 50 % dari hadiah yang mereka terima nantinya akan disumbangkan untuk membantu menyembuhkan anak-anak di Afrika yang terkena penyakit’’noma’’.
Keteguhan hati, perjuangan, dan kefokusan pada kemenangan yang dimiliki atlet Marathon des Sables ini juga harus dimiliki dalam diri kita. Bumi ini ibarat padang gurun yang harus kita taklukan supaya kita bisa menjadi pemenang. Ever onward, never retreat atau selalu maju, pantang mundur, itulah semboyan yang harus kita miliki.

Untuk dapat terus bertahan dalam setiap perlombaan di kehidupan ini maka kita harus mengarahkan keyakinan kepada segenap kemampuan yang kita miliki, tetapi itu saja tidaklah cukup. Harus ada kerja keras dan kepandaian serta penyertaan Tuhan didalamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Asal Mula Marga di Pulau Nias

Konon, Lowalangi (Mula Jadi Na Bolon bagi orang Batak)menciptakan langit berlapis Sembilan. Lalu menciptakan pohon kehidupan bernama Tora’...