1. Kebahagiaan
dan ketidakbahagiaan kita lebih tergantung pada cara kita memandang dan
menghadapi peristiwa-peristiwa yang kita alami, bukan pada peristiwa itu
sendiri. Seandainya Anda tidak menikmati hidup Anda, pasti ada sesuatu yang
salah dengan diri Anda.
2. Apakah
Anda hidup berdasarkan Roh atau pada Hukum?
Otoritas ingin membuat Anda meyakini bahwa
jika Anda tidak menaati hukum pada masa-masa yang telah lalu, berarti Anda
telah menyia-nyiakan waktu itu.
Orang ambisius ingin membuat Anda meyakini
bahwa apabila Anda tidak menghasilkan pada masa-masa yang telah lalu, berarti
Anda telah menyia-nyiakan waktu.
Roh memberi Anda inspirasi untuk meyakini, ‘’Jika Anda tidak mengambil
keuntungan dari waktu yang telah lalu, berarti Anda telah mendapatkannya.’’
3. Seorang
malaikat manampakan diri kepada Anda dan berkata, ‘’Kau dapat memiliki apa pun
yang kau inginkan.’’ Lalu, apa yang akan Anda minta? Mengapa?
4. Jangan
merasa malu atas apa pun yang telah Anda lakukan di masa lampau.
5. Segala
hambatan yang menghalangi kita dalam mencapai kebahagiaan adalah pemaksaan
diri. Apakah Anda sadar bahwa sepanjang tahun ini Anda telah bertanggung jawab
atas kebahagiaan Anda sendiri? Apakah Anda membiarkan diri Anda sendiri dikendalikan
oleh orang lain untuk suatu waktu tertentu? Keyakinan keliru apakah yang
membuat Anda melakukan hal tersebut?
6. Kabahagiaan
kita bukan terletak pada berapa banyak yang kita punyai namun lebih pada berapa
banyak yang kita nikmati sehingga kita bahagia. Kita hanya dapat menikmati
hidup apabila kita tidak takut untuk kehilangan. Kita menjadi bebas kalau
akhirnya kita menyadari bahwa apa yang kita ketahui tidak dapat diambil atau di
curi dari kita, baik oleh orang lain atau oleh diri kita sendiri.
7. Kalau
kita memang benar-benar menginginkannya, kita dapat saja menjadi bahagia Karena
kebahagiaan itu berada pada saat sekarang ini. Namun demikian, jika kita ingin
merasa lebih bahagia daripada kita apa adanya atau lebih bahagia daripada orang
lain, sudah sewajarnya kita dianggap sebagai seorang yang tidak bahagia karena
kebahagiaan tidak dapat dibandingkan. Keinginan semacam itu tak akan terpenuhi.
Kebahagiaan kita hanya bisa sebesar yang kita sendiri alami, dan kita tidak
dapat mengukur seberapa bahagianya orang lain.
8. Membangun
hubungan hanya mungkin dilakukan diantara orang yang sadar. Orang yang tidak
sadar tidak dapat berbagi cinta. Mereka hanya dapat saling bertukar keinginan,
tuntutan, rayuan yang saling menguntungkan, dan manipulasi. Ujilah cinta Anda
untuk melihat apakah ada kesadaran tersebut. Manakala keinginan tertentu Anda
dihalangi atau diingkari oleh orang yang Anda cintai, seberapa cepat
keterikatan Anda itu berubah menjadi kebencian?
9. Satu-satunya
kejahatan adalah ketidaksadaran, yang berarti ketidakmampuan, kebodohan, atau
kegagalan untuk melihat hidup sebagaimana adanya, memahami orang sebagaimana
adanya, dan menerima orang lain tanpa ada rasa takut. Memandang lebih melalui sistem-sistem keyakinan
daripada melalui hati, mata, dan pemikiran adalah kesalahan yang terjadi di
dunia, yaitu ketidaksadaran. Orang hampir selalu mengabaikan apa yang sedang
mereka lakukan. Kebanyakan orang membuat sebagian besar hidup mereka dalam
ketidaksadaran, yaitu dengan ‘’identitas-identitas’’yang keliru.
10. Perbedaan
kita dan orang jahat bukanlah terutama seperti apakah diri kita, tetapi apa
yang kita lakukan. Dalam keadaan yang tepat, tingkah laku seperti apapun
mungkin terjadi.
11. Tidak
ada masalah dengan orang lain. Masalahnya terletak didalam diri Anda. Bukan orang
lain yang menjadi masalah, melainkan bagaimana Anda bereaksi terhadap orang
tersebut. Temukan mengapa Anda bereaksi dengan cara tertentu. Dengan itulah
Anda akan mampu mengakhiri ilusi-ilusi Anda.
12. Satu-satunya
lasan utama mengapa Anda menderita adalah gagasan Anda mengenai bagaimana
seharusnya orang bersikap terhadap Anda. Anda yakin bahwa gagasan Anda itu
lebih tepat. Anda tidak menderita karena apa yang dilakukan orang lain,
melainkan dari harapan bahwa mereka akan bertingkah laku seperti yang Anda harapkan.
Namun demikian, apa yang mereka lakukan menyimpang dari harapan Anda.
Harapan-harapan Anda itulah yang menyakiti Anda. Dengan menurunkan tingkat
kecemasan Anda, akan ada tiga hal bagus yang akan terjadi:
- Anda akan merasa damai
- Orang akan tetap bersikap sesuai dengan program mereka sendiri, dan hal itu tidak akan membuat Anda menderita sekali;
- Anda akan mempunyai lebih banyak energi untuk melakukan apa yang Anda inginkan karena Anda tidak akan menyia-nyiakan waktu Anda sembari menunggu orang lain untuk hidup selaras dengan rencana-rencana yang telah Anda buat untuk mereka.
13. Mengapa
hubungan manusia (persahabatan, dialog, seks, dan sebagainya) begitu
menyakitkan, begitu membuat stress, dan menyebabkan timbulnya kecemasan? Semua
penderitaan berasal dari harapan-harapan. Tuntutan-tuntutan, keinginan, dan
nafsu yang tidak disadari. Anda ingin orang lain berbuat seperti yang Anda
kehendaki. Apabila Anda berhenti berharap, penderitaan pun akan berlalu. Anda
akan mengalami suatu kelegaan luar biasa. Anda seprtinya sedang bernapas dengan
udara murni.
14. Cinta
bukan sebuah hubungan. Cinta adalah suatu keadaan. Apakah Anda berada dalam
keadaan cinta? Apakah Anda membuat cinta itu hidup?
15. Tidak
ada lagi ketakutan dalam cinta yang sejati karena cinta tidak punya nafsu atau
tuntutan, cinta tidak menawar, tidak menghakimi. Cinta semata-mata adalah cinta
itu sendiri. Cinta adalah saat ini. Cinta itu melihat dan bertindak.
16. Apa
yang biasanya disebut orang sebagai’’cinta’’sebenarnya adalah kepentingan diri.
Ketika mereka belajar mendeskripsikan cinta ini sebagai suatu kebaikan dan
membuatnya hidup dengan cara yang diterima oleh orang lain, orang berpikir
bahwa karya mereka benar-benar murni sebagai sebuah pelayanan yang penuh kasih.
Namun, tetap saja itu merupakan kepentingan diri yang disembunyikan sebagai
kemurahan hati.
17. Mencintai
orang berarti benar-benar berbahagia sekalipun tanpa orang yang kita cintai,
tanpa takut disakiti, tanpa suatu maksud untuk menanam kesan, tanpa takut
kalau-kalau mereka tidak lagi menyukai Anda atau bahkan meninggalkan Anda. Tak
peduli apa yang dikatakan atau dilakukan mereka, Anda tetap merasa damai.
Jangan isi kekosongan Anda dengan orang lain kemudian menyebut hal tersebut
sebagai cinta.
18. Semakin
Anda mencintai orang lain, semakin banyak hal yang dapat Anda lakukan tanpa
mereka. Semakin Anda mencintai orang lain, semakin banyak hal yang dapat Anda
lakukan bersama mereka.
19. Pemeriksaan
batin terbaik yang dapat Anda lakukan adalah dengan bertanya, ‘’Bagaimana aku
menjalani hidup di masa-masa lalu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar