Kiat-Kiat Praktis Memperoleh Kebahagiaan

Apakah Anda menginginkan kebahagiaan dalam jangka waku yang pendek? Apakah Anda ingin segera mengalami kegembiraan? Apakah Anda ingin mengalami kebahagiaan saat ini?
Saya mengusulkan tiga latihan sederhana untuk membantu Anda dalam menemukan kegembiraan dan kebahagiaan.
  
Pertama, cobalah katakan, ‘’Betapa beruntungnya aku. Aku bersyukur sekali!’’ Sungguh tidak mungkin bersyukur tapi tidak berbahagia.
Ada cerita tentang seorang pria yang datang pada suatu hari mendatangi rabinya dan berkata, ‘’Rabi, bantulah aku! Rumahku adalah neraka! Kami tinggal di dalam suatu ruangan, yaiut istriku, anak-anakku, menantu-menantuku, dan aku sendiri. Sungguh seperti neraka! Tidak ada lagi cukup ruang untuk kami semua’’.

Rabi itu tersenyum dan berkata, ‘’Baiklah, aku akan membantumu, tetapi kau harus berjanji untuk melakukan apapun yang kuminta.’’
Sahut pria itu, ‘’Aku berjanji. Aku sungguh berjanji! Ini sumpahku!’’
Kata rabi itu, ‘’Ada berapa ekor binatang peliharaan yang kau miliki?’’
Jawab orang itu, ‘’seekor lembu, seekor kambing, dan enam ekor ayam.’’
Kata rabi itu lagi, ‘’Taruhlah binatang-binatang itu ke kamarmu dan datanglah ke mari seminggu lagi.’’

Orang itu tidak percaya dengan apa yang telah di dengarnya, namun dia telah terlanjur berjanji. Kemudian, dia pulang ke rumah dengan sedih. Dimasukannya binatang-binatang peliharaannya ke dalam ruangan di mana ia tinggal. Minggu berikutnya orang itu datang lagi kepada rabi itu, katanya, ‘’Rasanya aku menjadi gila! Aku bisa mati karena stroke. Engkau harus melakukan sesuatu…’’

Lalu rabi itu berkata, ‘’Pulanglah dan keluarkan lagi binatang-binantang itu. Datanglah kemari seminggu lagi.’’ Lalu orang itu pulang ke rumahnya. Ketika dia kembali menemui rabi itu lagi, matanya bersinar cerah. Ia berkata, ‘’Rabi, rumahku sungguh indah dan bersih. Seperti surga rasanya!’’
Kini, mengertikan Anda? ’’Saya tidak mempunyai sepatu dan saya selalu mengeluh karena tidak mempunyai sampai kemudian saya menemui orang yang tidak punya kaki!’’
Pasti Anda tahu Hellen Keller, seorang wanita yang luar biasa. Dia tidak bisa mendengar, berbicara, atau melihat tetapi hidupnya sangat mengagumkan. Jika Anda bisa bersyukur Anda akan menemukan rahasia kebahagiaan. Cobalah.

Bayangkan Anda mengalami apa yang di alami oleh wanita yang lumpuh seperti yang saya ceritakan di atas. Posisikan diri Anda pada kondisi wanita itu! Bahkan, Anda dapat mencoba tidur di tanah agar lebih dapat ikut merasakan bagaimana kondisi itu. Bayangkan Anda menderita kelumpuhan. Lalu, katakanlah, ‘’Aku bisa melakukan semua hal yang paling indah didunia ini! Aku punya hal-hal yang paling indah didunia.’’ Dan Anda akan menemukan cinta, rasa, bau, penglihatan, pendengaran. Anda akan terus mendengar suara burung bernyanyi, hembusan angin di pepohonan, dan suara teman-teman Anda. Anda akan dapat mengenali wajah-wajah mereka. Anda akan menemukan segala hal itu dan merasakan rahasia dari rasa syukur.

Ada pula latihan lain yang dapat Anda praktekan. Latihannya sangat sederhana; pikirkan hari kemarin. Ingat-ingatlah segala sesuatu yang terjadi kemarin, satu demi satu, dan untuk setiap kejadian itu katakanlah, ‘’Terima kasih!’’ ‘’Aku sungguh beruntung dapat mengalaminya!’’ Mungkin juga Anda teringat akan sesuatu yang tidak menyenangkan. Berhentilah sejenak pada hal itu. Pikirkan, ‘’Hal yang saya alami ini terjadi semata-mata karena kebaikanku. ’Ppikirkanlah demikian, ucapkanlah terima kasih, dan tetaplah bergerak maju.
Dua latihan tersebut berhubungan dengan rasa syukur. Latihan yang terakhir berhubungan dengan Iman, yaitu iman bahwa segala sesuatu memang diberikan, disediakan oleh Tuhan, demi kebaikan masing-masing dari kita semua.

Saya menyebutnya sebagai’’Anugerah’’. Pikirkanlah kejadian-kejadian di masa lalu entah menyenangkan atau tidak. Lalu katakanlah, ‘’Semua kejadian itu baik untukku; semua peristiwa itu baik adanya!’’ Pikirkanlah hal-hal yang terjadi pada Anda dan katakanlah, ‘’Itu baik, itu baik….’’ pikirkanlah tentang masa depan dan katakanlah, ‘’Semuanya akan menjadi baik, semuanya akan menjadi baik…’’ Kemudian lihatlah apa yang akan terjadi. Iman akan menjadi kebahagiaan; yaitu iman bahwa segalanya berada di dalam tangan Tuhan dan bahwa segala sesuatu akan memberi arti yang sangat besar tehadap kebahagiaan kita.

Ada sebuah cerita mengenai seorang laik-laki yang berlari menghampiri seorang biarawan yang sedang lewat di kampungnya. ‘’Berikan batu berharga itu kepadaku,’’ seru laki-laki itu.
Biarawan itu berkata, ‘’Batu apa yang kau maksud?’’ Kata orang itu lagi, ‘’Tadi malam Tuhan menampakan diri kepadaku dalam sebuah mimpi, dan berkata ‘Seorang biarawan akan lewat di kampung besok siang, dan jika dia memberimu sebuah batu yang dia bawa, kau akan menjadi orang terkaya di daerahmu.’ Maka berikanlah batu itu kepadaku!’’

Biarawan itu merogoh kantongnya dan mengambil sebuah berlian; sebuah berlian yang terbesar di dunia. Ukurannya sebesar kepala manusia! Katanya, ‘’Inikah batu yang kau inginkan? Aku menemukannya di hutan. Ambillah!’’ Orang itu menangkap batu itu dan berlari pulang. Namun orang itu tidak dapat tidur pada malam harinya. Pagi-pagi buta dia mendatangi biarawan itu dan mendapatinya sedang tidur di bawah pohon. Dibangunkannya biarawan itu, katanya, ‘’Kukembalikan permatamu. Aku menginginkan sesuatu yang bernilai yang telah bisa membuat Anda mengesampingkan kekayaan.’’ Itulah yag harus kita temukan apabila kita ingin menemukan kebahagiaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Asal Mula Marga di Pulau Nias

Konon, Lowalangi (Mula Jadi Na Bolon bagi orang Batak)menciptakan langit berlapis Sembilan. Lalu menciptakan pohon kehidupan bernama Tora’...