Namun sebelumnya mari simak terlebih dahulu kisah berikut
ini.
Ada seorang tawanan Nazi yang disiksa setiap hari. Suatu
hari pemerintah Nazi memindahkannya ke sel baru. Di dalam sel yang baru itu ada
lubang yang dapat membuatnya melihat birunya langit di siang hari dan
bintang-bintang di malam hari. Orang itu pun gembira sekali. Lalu, dia menulis
surat kepada keluarganya tentang nasib baiknya itu.
Ketika kita membaca cerita ini, coba renungkanlah secara
mendalam. Betapa kita mempunyai alam yang luas untuk dikagumi. Kita adalah
orang yang bebas. Kita bukan tawanan. Kita dapat pergi kemanapun kita suka!
Namun demikian, kegembiraan kita terkadang hanya sebagian saja jika dibanding
dengan tawanan itu.
Saya teringat tentang sebuah novel yang pernah saya baca
tentang seorang tawanan di kamp konsentrasi Soviet di Siberia. Tawanan yang
malang itu dibangunkan pada jam empat pagi dan diberi sepotong roti. Pikir
orang itu, ‘’Mungkin lebih baik aku simpan sebagian roti kecilku ini, karena
mungkin aku akan memerlukannya nanti malam. Kalau aku lapar sekali, aku tidak
dapat tidur. Jika aku makan malam nanti,mungkin aku bisa tidur.’’ Sesudah
bekerja seharian, dia berbaring di tempat tidur, membungkus dirinya dengan
selimut yang tidak bisa memberinya kehangatan, sambil berpikir, ‘’Hari ini
sungguh merupakan hari yang indah. Hari ini aku tidak harus bekerja di angin
dingin yang menggigilkan. Dan malam ini, kalau aku terbangun karena lapar, aku
masih punya sepotong roti, lalu aku akan makan dan tidur nyenyak.’’ Kegembiraan,
kebahagiaan! Percayakah Anda dengan cerita ini?
Suatu kali saya pernah bertemu dengan seorang wanita yang
lumpuh. Setiap orang bertanya kepadanya, ‘’Di mana Anda memperoleh kebahagiaan
yang bersinar dalam diri Anda setiap saat?’’ Jawab wanita itu, ‘’saya mempunyai
segala sesuatu yang paling indah dalam hidup. Saya dapat melakukan segala hal
yang paling indah dalam hidup.’’ Dia menderita kelumpuhan dan dirawat di rumah
sakit, tetapi tetap penuh kebahagiaan - dia sungguh wanita yang luar biasa!
Kebahagiaan tidak ada kaitannya dengan hal di luar kita.
Kebahagiaan tidak terdapat pada hal-hal yang sifatnya eksternal, atau di dalam
diri orang lain. Uang, kekuasaan, rasa tanggung jawab menjanjikan untuk membawa
kebahagiaan. Namun kenyataannya tidak. Orang miskin pun bisa bahagia.
Hilangkanlah pemikiran yang keliru tersebut, atau Anda tidak
akan pernah menemukan kebahagiaan itu.
Anda Pasti Bisa!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar