Lihatlah Salahku Bidadariku



Lihatlah Salahku Bidadariku


Semakin waktu memanjang
Kita terbiasa seperti biasa
Melewati harimu dan hariku
Seperti cintamu dan cintaku

Namun masih saja
Engkau tak melihat diriku
Ketika aku berdiri dihadapanmu
Hanya sorot tajam matamu yang menamparku

Lihatlah, sayangku
Senja sore ini hanyalah sapaanku untukmu
Embun pagi ini hanyalah ragaku untukmu
Bintang malam ini hanyalah penglihatanku untukmu
Lihatlah, bidadariku

Kesalahanku adalah cintaku padamu
Mencintaimu dengan istimewa kesalahanku
Memanjakanmu adalah kesalahanku
Memberi semuanya kepadamu juga kesalahanku

Hingga aku tak tahu lagi
Apa kebenaran untuk mencintaimu
Mungkin jika aku tahu kebenaran itu
Maka hancurlah hatiku

Selama ini cintamu membisu kepadaku
Selama itu juga kesalahanku semakin besar
Hingga terdengar suara insaniku kepada Tuhan
Lihatlah aku menyalahkanNYA, aku menyalahkan Tuhan

Semua ini salahku bukan salahmu
Itu yang selalu kukatakan kepadamu
Dan saat aku mengatakannya
Ingin aku menangis, namun aku tak akan melakukannya

Karena aku menyadari semua ini salahku
Entah sampai kapan aku akan bertahan
Mungkin hanya ini ungkapan untukmu
Untuk kesalahanku yang mencintaimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Asal Mula Marga di Pulau Nias

Konon, Lowalangi (Mula Jadi Na Bolon bagi orang Batak)menciptakan langit berlapis Sembilan. Lalu menciptakan pohon kehidupan bernama Tora’...