Apa itu potensi? Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
menjelaskan potensi sebgai kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk
dikembangkan; kekuatan; kesanggupan; daya.
Para ahli memberikan pengertian, yaitu kemampuan dan
kekuatan yang dimiliki oleh seseorang baik fisik maupun mental yang mempunyai
kemungkinan untuk dikembangkan bila dilatih dan ditunjang dengan sarana yang
baik.
Wikipedia Bahasa Indonesia memperjelas, potensi diri
merupakan kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang telah
terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau
dipergunakan secara maksimal. Intinya, potensi adalah kemampuan yang
tersembunyi yang bisa dikembangkan.
Seorang motivator berkata, ‘’Salah satu tragedi
besar di dalam hidup seseorang adalah ketika dia tidak mau memaksimalkan
potensi yang ada di dalam dirinya.’’
Mengapa demikian? Sebab, itu artinya orang tersebut tidak
bisa memanfaatkan sesuatu yang sudah ada didepan mata. Dia dianggap bukan saja
bersalah kepada dirinya sendiri, tetapi juga kepada Tuhan yang telah memberikan
potensi di dalam dirinya. Orang tersebut akan menjadi orang yang ‘’ala
kadarnya’’. Jangan keliru, ini bukan masalah ‘’tidak bisa mengucap syukur’’,
tetapi ini masalah ‘’tidak mau menjadi seperti yang seharusnya ia bisa jadi’’.
Lambat laun orang yang demikian bisa ‘’menyerah pada keadaan’’ atau ‘’menyerah
pada nasib’’.
TUHAN MENCIPTAKAN
DENGAN POTENSI
Tuhan menciptakan bumi dan manusia tidak ‘’apa adanya’’ atau
sekadarnya saja. Tuhan menciptakan semuanya dengan potensi yang besar untuk
sebuah perkembangan.
·
Tanah
Dan Biji
Perhatikan Kejadian 1:12!
‘’Tanah itu menumbuhkan
tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis
pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji …”
Di ayat ini kita bisa melihat dua potensi
yang tersembunyi. ‘’Tanah itu menumbuhkan’’, merupakan sebuah penegasan bahwa
tanah itu memiliki potensi. Pernahkah Anda berpikir tentang rumput yang
tiba-tiba saja muncul dihalaman rumah Anda? Atau bahkan berpikir tentang rumput
atau tanaman yang tumbuh di tempat yang gersang?
Kita tidak berpikir tentang tanah yang
berpotensi menumbuhkan rumput, apalagi tanah itu gersang, sebab kita melihat
tanah adalah sesuatu yang tidak menarik, tidak bergerak, seolah mati, dan yang
tidak mampu ‘’menggoda mata kita’’. Kesan kita tentang tanah hanyalah kotor,
tidak berguna. Padahal sebaliknya, ia mempunyai potensi yang luar biasa.
Yang kedua yang kita lihat disini mengenai
potensi dari ‘’biji’’. Biji mempunyai kemampuan untuk memultiplikasi diri
sendiri. Di dalam dirinya ada potensi dasar untuk membentuk sebuah tanaman,
baik itu akar, batang, maupun daun. Menurut para ahli, sebuah pohon yang tinggi
dan baik, bisa menhasilkan biji atau benih hingga jutaan buah. Ini baru
generasi pertama. Berapa jumlahnya pada generasi kedua, ketiga, dan seterusnya?
Terlalu banyak untuk di hitung. Sungguh dahsyat potensi multiplikasi sebuah
benih!
Tetapi perlu diperhatikan bahwa potensi itu
tidak akan terlihat dan tidak akan dapat dirasakan kalau tidak ada sesuatu di
luar dirinya yang turut mewujudkannya. Tanah berpotensi menumbuhkan tunas-tunas
muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang
menghasilkan buah yang berbiji, namun semua itu tidak akan terjadi kalau tidak
ada air.
Jadi biji-bijian memerlukan faktor luar
seperti air agar dapat memultiplikasi dirinya sendiri. Manusia juga diperlukan
peranannya, misalnya dengan menggarap tanah agar gembur, membuat pengairan,
penyiangan, dll. Air dan manusia adalah alat bantu supaya tanah dan biji
mengembangkan potensinya. Dan pada akhirnya potensi tanah dan biji yang baik
itu menguntungkan manusia.
·
Manusia
Akhir Oktober 2011, menurut perkiraan PBB,
penduduk dunia menembus angka 7 miliar. Ini adalah peningkatan sebanyak dua
milyar jiwa di dalam waktu kurang dari seperempat abad. Angka itu bakal terus
meningkat dengan prediksi menjadi delapan miliar pada tahun 2025 dan 10 miliar
sebelum akhir abad ini. Sadarkah kita, dari berapa orang semua itu dimulai?
Dari dua orang yang bernama Adam dan Hawa!
Suatu kali Tuhan berfirman, ‘’Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah
bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung
di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.’’
Tuhan sangat tahu bagaimana nantinya manusia itu
‘’bermultiplikasi’’ sehingga sanggup memenuhi bumi. Ada potensi untuk itu!
Tetapi perhatikan, bahwa potensi manusia tidak hanya bertambah banyak dan
memenuhi bumi. Pernyataan Tuhan ‘’taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan
di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di
bumi,’’ jelas menunjukan potensi lainnya yang dimiliki manusia.
Jadi, potensi yang ada di dalam diri setiap orang itu sungguh
besar dan akan berdampak besar bagi mereka yang mau mengembangkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar