Bukan Untukku

Mulai dengan hawa panas ini
Segalanya adalah gelap
Namun apa gunanya?
Aku tak memerlukan itu lagi
Jika ini tentang pangeran jingga
Hal yang kutahu adalah merah dan hitam
Mungkinkah itu jalan hidup ini
Kalau benar burung-burung gagak akan menari
Tapi apa mungkin seekor singa akan mati oleh kekeringan
Aku ingin pergi ke negeri damai
Yang bisa membuat tempat indah dimanapun berada menjadi kedamaian abadi. Abadi? itu bukan hal sepele, tapi tulang ini kan abadi
Semua yang pergi menghadap tanah menuju pembaringan terakhir
Dan kesenangan dunia akan kutemukan, ini tentang kembali, mengapa kau sebut itu mati. Kematian bukan untukku, tapi untuk mereka yang tak melarikan diri dari dewa kematian
Mereka yang penuh dosa akan merayap bagai cacing terima panas.
Namun keabadian adalah hal ajaib, siapa sangka hidup keabadian bisa mengungkapkan segalanya? Segalanya yang di tulis oleh takdir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Asal Mula Marga di Pulau Nias

Konon, Lowalangi (Mula Jadi Na Bolon bagi orang Batak)menciptakan langit berlapis Sembilan. Lalu menciptakan pohon kehidupan bernama Tora’...