Selalu Untuk Selamanya

Pernahkah kalian mendengar embun basah dipagi hari
ia akan tetap setia pada udara yang tetap menahannya
Walau ujian kehidupan datang bersama dengan ketakutan
namun aku tetap beranikan diri ini
Meski aku belum mengerti namun nanti akan tiba saatnya aku kan mengerti
Tentang perasaan yang mendahului keadaan yang sebenarnya
Aku takjub akan pesona yang Maha Agung
Dia memberikanku malaikat tuk menjagaku
Dia berbicara selalu untuk selamanya dalam gundahku, kesesakanku Dia ada, ketika aku harus menjalani takdirku lewat perkataannya, dari mimpi yang terlihat seakan lega rongga didadaku bersiap untuk melakukannya, namun tetap tiada berasa bila aku tak mendapat apa yang harusnya didapatkan, aku memulai dengan tidak mengerti, namun ditengah-tengah nanti aku akan berhasil, semua adalah pengulangan dari mana kamu akan tahu pada siapa kamu sesungguhnya meminta, Ia adalah Tuhan yang Maha Pemberi, Tuhan yang berkuasa, aku ingin menjadi seperti ikan yang sadar bahwa dirinya ada dilaut yang luas, bukan dikolam yang kecil. Selalu untuk selamanya: menikmati anugrah Tuhan, bersyukur setiap saat bahwa diri ini tak ada apa-apanya tanpa anugrahNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Asal Mula Marga di Pulau Nias

Konon, Lowalangi (Mula Jadi Na Bolon bagi orang Batak)menciptakan langit berlapis Sembilan. Lalu menciptakan pohon kehidupan bernama Tora’...