Dalam Kesendirianku

Aku yang yang tak ingin layu
Aku yang bila semuanya terjadi akan bingung
Bila semua yang kupunya menghilang
Bila yang kupunya menjauh, pergi meninggalkanku
Maka aku tak punya siapa-siapa untuk menyapa :Pagi, siang, malam
Tadinya aku punya namun mungkin hatiku adalah tempat transit sebentar dan bukan tempat berlabuh untuk selamanya..
Ketika aku mengerti, setiap saat keindahanmu pasti akan memudar
Dari itu aku tak ingin engkau berlalu secepatnya..
Hati yang merasa sendiri adalah Hal pahit yang kurasa susah untuk diobati
Ada kegelapan yang ada disana, Rasa benci menjadi makananku
Tidak ada yang bisa membuatku berarti, bahwa aku harus hidup dengan beralas tujuan hidup
Tujuan untuk memahami mengapa aku ada Dan  berada dikumpulan yang menganggap aku sudah tak ada, bila ada Hal seperti itu maka takdirku membawa kemarahan pada seisi Dunia akan samar-samar
Dan mungkin akan menjadi misteri kebencian terbesar dalam sejarah kehidupan, namun siapa yang tahu dalam kesendirian aku tetap kuat, tetap sendiri membuatku sedikit kehilangan kepercayaan pada manusia lain, mungkinkah manusia mengerti betapa sakitnya kesendirian itu? Pada dasarnya manusia tidak akan pernah mengerti Perasaan orang lain..namun yang aku minta adalah seusai ombak bergejolak tinggi, seisi samudra raya harus saling menjaga, saling menyapa..
bukan tentang aku yang harus mengerti kamu namun tentang memahami perasaanmu dalam hidup ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Asal Mula Marga di Pulau Nias

Konon, Lowalangi (Mula Jadi Na Bolon bagi orang Batak)menciptakan langit berlapis Sembilan. Lalu menciptakan pohon kehidupan bernama Tora’...