1. Pikirkan
hal-hal yang telah Anda perjuangkan atau upayakan untuk Anda peroleh
2. Sadarilah
bahwa Anda tidak membutuhkan semua hal tersebut.
3. Bayangkan
sesaat bahwa Anda telah kehilangan rasa takut untuk menjadi tak seorang pun.
4. Pupuklah
perasaan berani ini. Anda telah mencapai kebahagiaan. Dapatkah Anda
merasakannya? Kebahagiaan tidak terletak pada apa yang dimiliki oleh diri, tetapi didalam diri itu
sendiri. Diri Anda sudah merupakan apa yang Anda inginkan. Dapatkah Anda
melihatnya? Itulah iman sejati.
Bahan Pertimbangan:
Hidup terlalu penting untuk disia-siakan untuk berusaha
menjadi kaya, terkenal, dan tampak menarik, popular, atau cantik. Hidup juga
terlalu berharga disia-siakan dalam rasa takut untuk menjadi miskin, menjadi
tidak dikenal, diabaikan, atau dianggap bodoh. Hal-hal tersebut menjadi tidak
penting, seolah-olah semuanya itu bagaikan manik-manik di tengah-tengah berlian
yang berkilauan.
Anda - diri Anda yang sejati - tak ternilai harganya. Apakah
Anda akan memakai sebuah manuskrip berharga untuk menyalakan api? Keinginan
untuk mengesankan adalah menyia-nyiakan hidup Anda yang berharga itu.
Sikap-sikap semacam itulah yang menyebabkan kebanyakan rasa tidak bahagia
didunia ini. Jadilah nyata, bukan buatlah percaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar