1. Pikirkanlah
semua kendali yang telah Anda kumpulkan untuk memenuhi kebutuhan Anda akan
teman dan penerimaan orang lain. Anda telah membiarkan kebebasan Anda pergi
demi sesuatu kesesuaian. Mengapa Anda melakukannya? Dapatkah Anda katakan apa
yang Anda peroleh dengan melakukan semua ini?
2. Biarkan
orang datang dan pergi seolah-olah tidak ada bedanya bagi Anda. Penebusan, pembebasan,
dan kebebasan yang paling indah dialami adalah ketika Anda membiarkan orang
lain sendirian, menjadi dirinya sendiri, mencintai, dan berkembang. Janganlah
Anda memaksakan, mencampuri, dan membentuk hidup mereka.
Sekarang amatilah bagaimana campur tangan dan
gangguan akan semakin berkurang begitu Anda berhenti berpura-pura tertarik dan
penuh perhatian. Sebenarnya, tidak ada bedanya. Tidakkah mereka dibebaskan?
Tidakkah Anda juga dibebaskan? Apakah Anda melihat tuntutan, pengharapan, dan
kebaikan yang telah Anda hentikan?
3. Ini
bukan berarti ketidakpekaan. Jusru inilah cinta. Inilah keacuhan,
penerimaan,dan perhatian terhadap perintah yang paling utama itu. Namun
demikian, jangan berharap orang akan memahami hal semacam ini. Mereka telah
diprogamkan untuk menilai orang lain dan mereka sendiri selaras dengan
pola-pola dari masa lampau, dengan kesepakatan sosial, dan keyakinan keagamaan.
Bahan Pertimbangan:
Alasan utama atas kepedihan dunia ini semata-mata merupakan
ketidakmampuan umat manusia untuk tidak membiarkan diri mereka sendiri
diperdaya oleh upaya menyembunyikan perasaan yang dipelajari dari orang lain.
Apakah seseorang tertarik dengan Anda karena apa yang dapat
dia peroleh dari Anda atau karena apa yang dia inginkan dari Anda? Itu wajar.
Apakah seseorang mendesak Anda supaya Anda hidup sejalan
dengan kesenangannya atau untuk memuaskan keinginan-keinginannya? Apakah
seseorang mendesak Anda supaya hidup selaras dengan aturan-aturan yang telah
ditetapkan oleh orang lain baik orang tua Anda atau para penguasa (pemegang
otoritas)? Pribadi macam apa yang mencoba mengendalikan orang lain?
Apakah Anda membiarkan seseoarng dengan munafik mamaksa Anda
untuk mempunyai perasaan egois dan perasaan tidak tahu rasa terima kasih?
Apakah Anda bertekad untuk mengecewakan tuntutan-tuntutan semacam itu dan
mengecewakan orang-orang yang menginginkan Anda melakukan sesuatu menurut cara
mereka?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar