1. Pikirkanlah
seseorang yang membuat Anda terlekat. Katakanlah kepada orang itu, ‘’Aku tidak
melihat dirimu sebagaimana adanya dirimu, tetapi lebih seperti orang yang
kubayangkan.’’
2. Pikirkanlah
seseorang yang tidak Anda sukai. Katakanlah, ‘’Aku tidak melihat dirimu
sebagaimana adanya, tetapi lebih seperti orang yang kubayangkan.’’
3. Sekali
Anda telah mendapatkan kesadaran dan cinta, Anda tidak akan segera menyukai
atau membenci dalam artian kata yang biasa.
4. Baguslah
kalau kita sadari bahwa pandangan dan bayanganku adalah kepunyaanku sendiri.
Indah juga kalau kita pahami bahwa kenyataan yang kulihat adalah semata-mata
kenyataan itu sendiri, dan bahwa orang lain yang kulihat juga semata-mata
seperti apa yang kulihat. Aku tidak akan pernah dapat memahami mereka atau
realitas mereka.
Bahan Pertimbangan:
Bukanlah suatu egoisme jika kita hidup sesuai dengan ukuran
kepantasan kita sendiri. Bersikap egois
berarti memaksakan orang lain hidup seperti yang Anda anggap pantas. Apakah
Anda mengenal seseorang yang egois? Posisi apa yang dijabat dalam hidup orang
itu? Apakah posisi itu bagus bagi seorang yang egois? Apakah kemudian hal itu
sangat mempengaruhi orang tersebut? Apakah Anda dapat mengingat-ingat kapan
Anda menuntut orang lain hidup menurut tuntutan Anda, atau kapan Anda
memaksakan orang lain hidup sesuai dengan cara Anda? Dengan sedikit
pengecualian, kekuasaan adalah egois.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar