Sebelumnya,
saya dan istri saya telah sepakat bahwa mewujudkan impian-impian kami lebih
penting daripada menyelesaikan sebuah proyek.
Kita hidup
dalam kerinduan. Kita bertemu seseorang yang istimewa, lalu menikah dan mempunyai
anak. Kita memimpikan mempunyai sebuah rumah, membuat perubahan dalam kerja,
atau mungkin kembali kekampus untuk mendapat gelar – kadang-kadang sampai pada
tahap tertentu sehingga kita lupa menikmati hidup. Tugas atau perjalanan
selanjutnya dapat membuat kita demikian sibuk sehingga kita gagal menghargai
hal-hal indah yang terjadi sepanjang perjalanan hidup itu.
Membuat
rencana, menatap masa depan, walaupun perlu, kadang-kadang dapat mengaburkan
pandangan kita untuk menghargai bentangan hidup sesehari – bentangan yang
sedang kita lalui saat ini. Tuhan memanggil kita untuk menikmati perjalanan
kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar