1. Buatlah
sebuah daftar hal-hal yang selalu menunggu Anda.
2. Sadarilah
bahwa sulit dipercaya tidak sesuatu pun mempunyai kekuatan untuk mengganggu
Anda. Segala macam gangguan itu berasal dari keterikatan terhadap ilusi-ilusi
tentang’’identifikasi’’, yang berarti bahwa Anda berada di bawah kesan bahwa
ilusi itu adalah Anda sendiri. Kalau kita sadar, tak satupun ketidakadilan atau
kejahatan manusia mempunyai kekuatan untuk mengganggu kita. Tak peduli apa pun
yang terjadi, kita tetap berada dalam kedamaian. Mobil yang kehilangan kendali
tidak bisa menabrak orang yang ada di dalam sebuah pesawat. Awan yang paling
gelap pun tidak akan merusak langit.
3. Sekarang
ambilah pada daftar itu dan katakanlah, ‘’Aku bukan hal ini ataupun hal itu.
Tidak peduli apapun yang terjadi, aku tidak akan mau kehilangan diriku yang
sejati.’’ Tak seorang pun akan dapat memisahkan Anda dari diri Anda dan
mengatakan kepada Anda, ‘’Lompatlah, kumpulkan, taatilah, dan aku akan
memberikan kepadamu dirimu sendiri.’’ Anda tidak akan lagi berpikir bahwa orang
lain punya kekuatan untuk memberikan diri Anda sendiri kepada Anda, atau pun
untuk mengambilnya. Apakah Anda mengerti arti tidak merasakan lagi kemuakan
atau kejengkelan? Hal ini merupakan mutiara yang tak ternilai harganya. Lalu apa
yang ingin Anda berikan sebagai balasannya?
Bahan Pertimbangan:
Tidak perlu kita menjadi popular. Tidak perlu membuat
dicintai atau diterima. Tidak perlu menjadi menonjol atau penting. Semua hal
itu bukanlah kebutuhan dasar manusia. Hal tersebut adalah keinginan yang muncul
dari ego – diri yang dikondisikan dari sebuah’’aku’’. Sesuatu yang jauh di
lubuk hati Anda tidak berminat pada hal-hal semacam itu. Ego tersebut sudah
mempunyai apa yang diperlukan untuk manjadi bahagia, Apa yang Anda perlukan adalah
menyadari keterikatan Anda, menyadari bahwa hal-hal tersebut adalah ilusi, dan
kemudian Anda akan berada di jalan kearah kebebasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar